Modul 1.2.a.1 – Mulai Dari Diri Sendiri – Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak

TUGAS MULAI DARI DIRI SENDIRI
MODU 1.2 NILAI-NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

OLEH: HAIRI DEFI
SMP NEGERI 35 PADANG
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 8
KOTA PADANG – PROVINSI SUMATERA BARAT

TUGAS 1. REFLEKSI TRAPESIUM USIA

Jika Bapak/Ibu sudah membuat diagram trapesium usia ini, jawablah pertanyaan berikut:

  1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
    Positif: Pada usia 14 tahun
    Saya terpilih menjadi tim PMR yang di tugaskan dari sekolah saya menjadi anggota relawan untuk membantu korban bencana gempa kerinci dengan kekuatan 7,8 SR, pada saat menjadi relawan disana saya mendapat banyak pengalaman hidup bahwa kita sebagai manusia tidak ada apa-apanya di hadap Allah SWT Tuhan yang Maha Kuasa dan kita juga harus sadar bahwa kalau alam sudah mengamuk gak bakal ada yang bisa menahannya, jadi intinya kita harus menyerahkan diri dan selalu bertaqwa kepada Allah SWT
    Negatif: Pada usia 13 tahun
    Saya dihukum guru dengan di tarik jambang sebelah kiri, karena tidak hafal butir-butir Pancasila, hukuman yang diberikan sesuai dengan komitmen bersama pada pertemuan pertama catur wulan (CAWU) pertama, bagi yang tidak hafal butir-butir Pancasila akan mendapatkan hukuman. Sebenarnya sih saya sering dihukum dengan berbagai jenis hukuman tapi yang paling membekas bagi saya adalah hukuman jambang di tarik, karena dari setiap banyak jenis hukuman yang diterima cuman hukuman ini yang paling membekas di hati saya, bukan karena saya dendam dan membenci beliau, tapi karena jenis hukuman yang beliau berikan berbeda sekali dengan hukuman yang lainnya sehingga dengan keunikan itulah membuat saya teringat terus dengan beliau.
  2. Selain saya, siapa lagi yang terlibatdi dalam masing-masing peristiwa tersebut?
    Pada peristiwa positif, yang terlibat disana selain saya adalah guru pembina PMR, pelatih PMR, teman-teman anggota PMR Sekolah dan satgas PMI Provinsi Jambi dan satgas PMI Kab Kerinci. Pada peristiwa negatif, yang terlibat disana selain saya, guru PPKN dan teman-teman satu kelas
  3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)
    Pada peristiwa Positif, perasaan yang saya rasakan pada saat itu adalah saya merasa sedih dan senang. Perasaan sedih karena melihat korban-korban gempa saat itu yang banyak kehilangan anggota keluarga dan hartanya, sedangkan perasaa senang yaitu senang bisa terlibat menjadi anggota tim Relwawan PMR sekolah untuk mebantu langsung korban gempa yang sangat membutuhkan bantuan. Pada peristiwa Negatif, perasaan yang saya rasakan pada saat itu adalah saya merasa sedih, karena bagian-bagian yang sudah saya hafal tidak di tanyakan kepada saya malah di tanyakan kepada orang lain sedangkan bagian yang tidak saya hafal malah tidak di tanyakan.
  4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri sayadi masa sekarang?
    Momen yang terjadi dimasa sekolah masih saya rasakan, seperti hal nya dimomen positif saya, karena momen-momen seperti itu sangat langka untuk anak seusia saya dimana bisa terlibat langsung sebagai tim relawan PMR yang bekerja sama dengan PMI untuk terlibat langsung kelapangan membantu sauda-saudara saya yang tertimpa musibah gempa yang sangat dahsayat saat itu. Dari pengalaman itulah sampai sekarang saya berusaha menjadi pembina ekskul dan membimbing siswa menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
    Begitu juga dengan momen negative, kenapa saya masih ingat sampai saat ini dikarena kan pada saat itu cuman beliaulah yang memberikan hukuman yang unik dari guru-guru yang lain pada saat itu, sehingga dengan keunikan itulah membuat saya masih ingat dengan beliau bukan karena saya benci dan dendam tapi dengan keunikan beliaulah yang membuat saya teringat sampai saat ini, sehingga kat-kata unik itulah yang mendorong saya untuk berkarya di sekolah.
  5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi,terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
    Pelajaran hidup yang bisa saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait saya sebagai guru terhadap peserta didik saya yaitu saya sebagai guru saya memiliki peran penting untuk memberikan teladan yang baik dan menuntun tumbuh kembangnya murid, selain itu guru juga berperan memberi semangat dan dorongan, memotivasi diri anak agar menemukan hal positif dan menemukan minat dan bakatnya.
  6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: “guru”, “murid”, “belajar”, “makna”, “peran”?
    Nilai-nilai yang bisa saya Yakini sebagai seorang guru adalah “Peran guru sangat penting untuk terwujudnya merdeka belajar dengan menuntun muridnya agar tercapai kodratnya menjadi murid yang bermakna bagi masyarakat dan lingkungannya”

    TUGAS 2NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK MENURUT SAYA

    1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
      • Mandiri, saya mempunyai inisiatif sendiri untuk mengikuti berbagai pelatihan dan kegiatan lain yang positif untuk menambah pengetahuan baru yang bisa mendukung pekerjaan saya.
      • Kolaboratif, sebagai makhluk sosial saya tidak mungkin bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Kolaborasi dengan berbagai pihak terutama dengan rekan sejawat akan mensukseskan program-program yang telah di rencanakan.
      • Inovatif, saya mampu membuat media pembelajaran yang berbeda dengan guru lain dalam mentransfer ilmu kepada siswa
    1. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
      Peran yang saya lakukan adalah “Mewujudkan Kepemimpinan”, yaitu memberikan motivasi kepada siswa agar memunculkan keberanian, percaya diri, kemandirian, dan kreatifitasnya. Selain itu penanaman karakter baik senantiasa saya lakukan dengan cara pembiasaan